Telusuri
24 C
id
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
KepoinAja79.Com
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Politik
  • Olahraga
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • Info dan Tips
  • Kesehatan
  • Kuliner
KepoinAja79.Com
Telusuri
Beranda “Rekrutmen Pendamping Desa Jangan Jadi Jatah Partai: Kementerian Desa Bukan Alat Politik Murahan” “Rekrutmen Pendamping Desa Jangan Jadi Jatah Partai: Kementerian Desa Bukan Alat Politik Murahan”

“Rekrutmen Pendamping Desa Jangan Jadi Jatah Partai: Kementerian Desa Bukan Alat Politik Murahan”

Rio prayoga w
Rio prayoga w
21 Sep, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

  



JAKARTA – 21 September 2025 Beredarnya surat dari DPW PAN Jawa Barat terkait penjaringan calon pendamping desa adalah tamparan keras bagi prinsip meritokrasi dan netralitas birokrasi. Bagaimana mungkin sebuah partai politik terang-terangan mengklaim “jatah kuota” pendamping desa? Jika benar demikian, maka yang dipertaruhkan bukan hanya profesionalitas Tenaga Pendamping Profesional (TPP), tetapi juga kredibilitas Kementerian Desa itu sendiri, demikian dikatakan Ketua Umum DPP Gerakan Kesejahteraan Relawan Nusantara (Gerakan KAWAN), Kamaludin


Sebagai Ketua Umum DPP Gerakan KAWAN, Kamaludin SE, menilai praktik semacam ini adalah bentuk nyata pembajakan ruang publik oleh kepentingan politik sempit. "Pendamping desa seharusnya direkrut berdasarkan kompetensi dan sertifikasi yang sudah diatur Kemendes, bukan karena afiliasi partai. Bila dibiarkan, fenomena “titipan politik” ini hanya akan melahirkan pendamping yang loyal pada partai, bukan pada masyarakat desa yang mereka layani," ungkap Kamaludin 


Lebih jauh dijelaskannya, para pendamping desa yang saat ini sudah bekerja memiliki jam terbang panjang. Mereka telah melewati proses seleksi dan sertifikasi ketat. Maka wajar jika mereka resah ketika isu “reset total” dan rekrutmen berbasis kuota partai mencuat. Kekhawatiran mereka bukan paranoia, tetapi reaksi rasional atas situasi yang kian tidak adil. Jika profesi yang mestinya steril dari politik justru dipolitisasi, maka wajah pembangunan desa akan semakin suram.


"Kritik ini semakin relevan, jika kita mengingat rekam jejak Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto," ujar Kamaludin seraya mengingatkan bahwa publik tentu belum lupa ketika ia kedapatan menggunakan kop surat resmi Kemendes untuk kepentingan acara pribadi. Kasus itu adalah contoh nyata penyalahgunaan simbol institusi negara demi kepentingan non-formal.

Menurut Kamaludin, ini merupakan sebuah tindakan bukan hanya tidak etis, tetapi juga merusak marwah birokrasi. Ketika pejabat setingkat menteri bisa dengan enteng memakai fasilitas negara untuk urusan pribadi, wajar bila publik curiga bahwa kementerian ini rawan diperlakukan seperti “milik pribadi”.


Lebih lanjut dikatakannya, fakta penggunaan kop surat Kemendes untuk undangan pribadi harusnya menjadi alarm dini. Jika tata kelola lembaga tidak dijaga dengan disiplin, bagaimana publik bisa percaya pada proses rekrutmen pendamping desa yang lebih kompleks dan rawan intervensi politik? Kasus surat pribadi dengan kop resmi adalah pintu masuk menuju mentalitas abuse of power yang lebih luas.


'Saya menilai Presiden Prabowo tidak boleh diam. Ini saatnya Presiden menunjukkan sikap tegas agar kementerian strategis seperti Kemendes tidak diseret-seret menjadi alat transaksi politik. Desa adalah benteng pembangunan nasional, bukan arena pembagian kue kekuasaan. Jika pendamping desa dipilih berdasarkan loyalitas politik, bukan kapasitas profesional, maka yang dirugikan adalah jutaan rakyat desa yang berharap pada keberpihakan negara," tegas Kamaludin.


Untuk itu, lanjut Kamaludin, Gerakan KAWAN mendesak agar proses rekrutmen TPP dijalankan dengan transparansi penuh, diaudit secara independen, dan melibatkan organisasi pendamping desa seperti Pertepedesia sebagai pengawas. Mekanisme meritokratis harus dipertegas, bukan dikaburkan oleh permainan kuota politik. Jika tidak, maka pendamping desa hanya akan menjadi pion dalam strategi partai, bukan agen pemberdayaan masyarakat.


"Kritik keras ini bukan berarti kami menolak perbaikan sistem rekrutmen. Justru sebaliknya, kami ingin memastikan agar seluruh kebijakan yang menyangkut pembangunan desa berjalan di atas rel profesionalisme, bukan nepotisme politik. Apalagi desa masih menyimpan banyak persoalan mendasar: kemiskinan, akses layanan dasar, dan kemandirian ekonomi. Semua itu tidak akan selesai bila pendampingnya dipilih bukan karena mampu, melainkan karena dekat dengan partai tertentu," ungkapnya.


Kamaludin mengingatkan, Kementerian Desa harus sadar: rakyat desa bukan komoditas politik. Penyalahgunaan kop surat untuk kepentingan pribadi dan praktik kuota partai dalam rekrutmen pendamping desa adalah dua wajah dari masalah yang sama: lemahnya etika birokrasi dan rendahnya komitmen terhadap netralitas lembaga negara. Jika tidak segera dikoreksi, maka yang akan hancur adalah kepercayaan publik.


"Sebagai penggiat sosial kemasyarakatan, saya menegaskan: desa bukan ladang eksperimen politik. Pendamping desa adalah ujung tombak pembangunan, bukan alat partai. Jika pemerintah masih menutup mata, maka jangan salahkan rakyat desa bila suatu saat mereka menolak segala bentuk pendampingan yang berbau kepentingan politik. Desa harus dibangun dengan kejujuran, bukan dengan manipulasi kekuasaan," pungkas Kamaludin.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama Tak ada hasil yang ditemukan
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Advertiser

Advertiser

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Langganan
vimeo Langganan
instagram Follow
rss Langganan
pinterest Follow

Featured Post

“Rekrutmen Pendamping Desa Jangan Jadi Jatah Partai: Kementerian Desa Bukan Alat Politik Murahan”

Rio prayoga w- Minggu, September 21, 2025 0
“Rekrutmen Pendamping Desa Jangan Jadi Jatah Partai: Kementerian Desa Bukan Alat Politik Murahan”
JAKARTA – 21 September 2025 Beredarnya surat dari DPW PAN Jawa Barat terkait penjaringan calon pendamping desa adalah tamparan keras bagi prinsip meritokras…

Berita Terpopuler

Pengecer Obat Obatan Terlarang Bebas Berjualan Dijalan Cibeber Cilegon Banten,Diduga Milik Bos Botak Alias Mawardi,kepolisian Polda Banten Diminta Tangkap Pelaku Usah Tersebut.

Pengecer Obat Obatan Terlarang Bebas Berjualan Dijalan Cibeber Cilegon Banten,Diduga Milik Bos Botak Alias Mawardi,kepolisian Polda Banten Diminta Tangkap Pelaku Usah Tersebut.

Sabtu, September 20, 2025
Banyak Kasus Keracunan MBG, Istana Minta Maaf: Akan Ada Evaluasi

Banyak Kasus Keracunan MBG, Istana Minta Maaf: Akan Ada Evaluasi

Sabtu, September 20, 2025
KPK Sebut Penyidikan Korupsi Kuota Haji Tidak Mengarah ke Ormas Tertentu

KPK Sebut Penyidikan Korupsi Kuota Haji Tidak Mengarah ke Ormas Tertentu

Sabtu, September 20, 2025
Plagiasi: Luka Busuk Akademik yang Dibungkus Seremonial Politik – Kasus Rektor UIN SMH Banten

Plagiasi: Luka Busuk Akademik yang Dibungkus Seremonial Politik – Kasus Rektor UIN SMH Banten

Senin, September 15, 2025
RSUD PROV. BANTEN DALAM LINGKARAN KORUPSI JASA OUTSOURCHING

RSUD PROV. BANTEN DALAM LINGKARAN KORUPSI JASA OUTSOURCHING

Jumat, September 12, 2025
Mengawal Arah BUMN Pasca Erick Thohir: Kepentingan Publik atau Kepentingan Kelompok?

Mengawal Arah BUMN Pasca Erick Thohir: Kepentingan Publik atau Kepentingan Kelompok?

Jumat, September 19, 2025
Komdigi Sebut Judi Online Hancurkan Keluarga, Jutaan Konten Ditindak

Komdigi Sebut Judi Online Hancurkan Keluarga, Jutaan Konten Ditindak

Jumat, September 19, 2025
Pembangunan Program P3-TGAI, di Desa Suwakan Disambut Baik Warga

Pembangunan Program P3-TGAI, di Desa Suwakan Disambut Baik Warga

Minggu, September 14, 2025
Gudang Penimbun BBM Solar Bersubsidi di Palang Tuban Bebas Beroperasi, Mabes Polri Perlu Tau

Gudang Penimbun BBM Solar Bersubsidi di Palang Tuban Bebas Beroperasi, Mabes Polri Perlu Tau

Sabtu, September 13, 2025
17 September 2025 Kejati Banten Akan didemo LPPD Banten

17 September 2025 Kejati Banten Akan didemo LPPD Banten

Jumat, September 12, 2025

Berita Terpopuler

Pengecer Obat Obatan Terlarang Bebas Berjualan Dijalan Cibeber Cilegon Banten,Diduga Milik Bos Botak Alias Mawardi,kepolisian Polda Banten Diminta Tangkap Pelaku Usah Tersebut.

Pengecer Obat Obatan Terlarang Bebas Berjualan Dijalan Cibeber Cilegon Banten,Diduga Milik Bos Botak Alias Mawardi,kepolisian Polda Banten Diminta Tangkap Pelaku Usah Tersebut.

Sabtu, September 20, 2025
Banyak Kasus Keracunan MBG, Istana Minta Maaf: Akan Ada Evaluasi

Banyak Kasus Keracunan MBG, Istana Minta Maaf: Akan Ada Evaluasi

Sabtu, September 20, 2025
KPK Sebut Penyidikan Korupsi Kuota Haji Tidak Mengarah ke Ormas Tertentu

KPK Sebut Penyidikan Korupsi Kuota Haji Tidak Mengarah ke Ormas Tertentu

Sabtu, September 20, 2025
Plagiasi: Luka Busuk Akademik yang Dibungkus Seremonial Politik – Kasus Rektor UIN SMH Banten

Plagiasi: Luka Busuk Akademik yang Dibungkus Seremonial Politik – Kasus Rektor UIN SMH Banten

Senin, September 15, 2025
RSUD PROV. BANTEN DALAM LINGKARAN KORUPSI JASA OUTSOURCHING

RSUD PROV. BANTEN DALAM LINGKARAN KORUPSI JASA OUTSOURCHING

Jumat, September 12, 2025
Mengawal Arah BUMN Pasca Erick Thohir: Kepentingan Publik atau Kepentingan Kelompok?

Mengawal Arah BUMN Pasca Erick Thohir: Kepentingan Publik atau Kepentingan Kelompok?

Jumat, September 19, 2025
Komdigi Sebut Judi Online Hancurkan Keluarga, Jutaan Konten Ditindak

Komdigi Sebut Judi Online Hancurkan Keluarga, Jutaan Konten Ditindak

Jumat, September 19, 2025
Pembangunan Program P3-TGAI, di Desa Suwakan Disambut Baik Warga

Pembangunan Program P3-TGAI, di Desa Suwakan Disambut Baik Warga

Minggu, September 14, 2025
Gudang Penimbun BBM Solar Bersubsidi di Palang Tuban Bebas Beroperasi, Mabes Polri Perlu Tau

Gudang Penimbun BBM Solar Bersubsidi di Palang Tuban Bebas Beroperasi, Mabes Polri Perlu Tau

Sabtu, September 13, 2025
17 September 2025 Kejati Banten Akan didemo LPPD Banten

17 September 2025 Kejati Banten Akan didemo LPPD Banten

Jumat, September 12, 2025
KepoinAja79.Com

About Us

KepoinAja79.com merupakan portal berita terkini di Indonesia, menyajikan beragam informasi dari berbagai sektor kehidupan yang disajikan secara sederhana dan mudah dipahami untuk membukan wawasan secara luas.

Contact us: ajakepoin729@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2024 KepoinAja79.Com
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber